Dasar Dasar Persahabatan

 Setiap orang pasti perlu teman. Teman, khususnya sahabat,adalah sumber kebahagiaan dan harapan yang penting dalam hidup kita. Tapi, kemampuan orang untuk mendapatkan teman itu berbeda beda. Ada yang mudah mendapatkan teman, ada juga yang kesulitan.
 Bagaimana persahabatanmu bermula?
Persahabatan itu nggak terjadi secara instan khan ?
Ada proses menakjubkan yang terjadi diantara manusia. Mari, kita mulai melihat lebih dekat dasar dasar nya bagaimana proses sebuah 'Persahabatan itu'.

*SEPULUH ATURAN PERSAHABATAN
 Setiap manusia yang diciptakan Tuhan di muka bumi ini punya kemampuan untuk berteman banyak. Sayangnya, kebanyakan orang nggak pernah mendekati pencampaian optimal 'potensi berteman'. 
 Ya udah deh, to the point aja . . . 
 Kalau ada orang yang berusaha membuat daftar sepuluh Aturan Persahabatan, yang di bawah ini nggak boleh ketinggalan ::
  • Melakukan banyak hal bersama sama
  • Bersikap jujur
  • Suka ngobrol tentang ide, harapan dan mimpi, rasa takut, dan kecewa
  • Saling mendorong untuk melakukan hal yang benar
  • Bersikap dapat dipercaya dan mempercayai
  • Membicarakan masalah dan hal yang nggak sreg
  • Saling menjaga
  • Saling mendengarkan dg sungguh sungguh
  • Saling memberikan dorongan di masa masa sulit
  • Bersenang senang


 Coba kamu terapkan kiat kiat berikut ini mulai besok, atau mulai sekarang. Kalau sudah gitu kan kamu akan tau cara menikmati hidup dan bersenang senag dengan orang lain.

  1. Sadari kebajikan dalam dirimu.
Ada kebajikan dalam dirimu. Dan itu sangat berharga. Tapi, anehnya ada orang yang nggak mau menunjukkan kebajikan sejati mereka. 
So, the first step: Sadari dan percayalah dengan sepenuh hati kalau kamu itu orang baik dan didalam dirimu kamu punya sesuatu yang berharga bagi orang lain.
    2. Kembangkan Rasa Humor.

Kalau kamu terlalu serius. Santailaah. ! Cemberut adalah 'lampu merah' bagi persahabatan.
Belajarlah menertawai diri sendiri. Carilah situasi yang lucu lucu. 
Ada kalanya memang, ketawa dan bercanda nggak pas dengan situasinya. Jangan sampai rasa humormu terkesan kasar. Pokoknya, liat liat waktunya.
    3. Hargai hak orang lain.

Mereka punya pendapat sendiri, sama kayak kamu. Biarkan mereka mengutarakan pendapatnya. 
Dan ingat ! kamu pun berhak medapat perlakuan yang sama. Belajarlah mendengarkan orang lain tanpa merendahkan. Asyik lo, kalau kita bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
   4. Bersikap baik.

Kebaikan adalah salah satu mata rantai yang menyatukan manusia.
Kapan kamu harus memulai bersikap baik ?
Sekarang juga man ! Perbuatan baik adalah investasi menguntungkan. Nggak hanya orang orang menyukaimu, tapu kau akan juga meyukai dirimu sendiri.
  5. Berempatilah

Dengan kata lain, cobalah memahami apa yang dialami orang lain. Pandanglah kehidupan dari kacamata mereka. Ingatlah saat saat kamu merasakan hal yang sama, dan ingatlah betapa sakitnya. Kalau kamu berempati, kamu bisa menolong dia.

Kiat kiat ini akan membantumu merasa senang.  Mari kita tengok kapan dan dimana saja gagasan ini bisa kamu pakai !!! Keep Smile and Spirit Guys   ^....^
                                                                                    Dikutip dari :: RON HERRON N VAL J.PETER


Said Stop Galau ! Okey ^^


Alhamdulillah kita bisa jumpa lagi ya. Saya seneng banget bisa hadir kembali dengan tulisan di blog ini ^^
ciieeh..... !
Insya Allah, Islam adalah solusi atas semua permasalahan yang ada. Termasuk masalah-masalah remaja. Jangan berpaling ke ideologi lain, jangan ikuti ajaran selain Islam, jangan mencoba mencari solusi permasalahan kehidupan kepada selain agama Islam. Sebabnya apa?
Ya, sebabnya kita muslim. Artinya, kita udah punya pedoman hidup sendiri, punya aturan hidup sendiri, punya jalan hidup sendiri. Islamlah yang mengatur segala permasalahan kita. Islam mengatur kehidupan kita dari mulai bangun tidur sampe tidur lagi.  Itulah hebatnya Islam.
Sobat muda muslim, termasuk yang lagi jadi sorotan saat ini, meskipun udah berbulan-bulan sih sebenarnya, adalah masih banyaknya di antara kamu yang hidupnya merasa ‘galau’. Oya, istilah galau ini kalo nyari di internet jadi banyak macamnya (tergantung siapa yang menginginkan maksudnya): ada yang bilang galau adalah suatu keadaan ketika suasana hati menginginkan kebebasan, namun ada yang mengikat, nggak mau lepas. Ditemukan juga istilah galau adalah suatu keadaan dimana kita memikirkan suatu hal secara berlebihan, bingung apa yang harus dilakukan dengan suatu hal ini—dengan pikirannya sendiri sehingga menimbulkan efek emosi melabil, pikiran pusing, dan mendadak insomnia. Tapi kalo di Kamus Besar Bahasa Indonesia, galau itu artinya sibuk beramai-ramai, sangat ramai atau kacau tidak karuan (pikirannya). Meski sedikit berbeda, tapi penampakan umum ‘penderita’ galau adalah sering resah dan suka mengeluh, masalah pribadi (sengaja) diumbar ke publik (via facebook atau twitter), self-centered alias kalo ngomong lebih banyak tentang “keakuannya”. Ckckck… kamu termasuk yang galau nggak nih? 

Ya, kehidupan ini bagi orang-orang yang galau serasa sempit. Dunia tak lagi indah, nikmat hidup tak lagi terasa. Inginnya menumpahkan segala kesah dan keluh, menganggap bahwa dirinya paling menderita di seluruh dunia 
 Kamu yang merasa lagi galau karena putus cinta, galau dapat nilai fisika berbentuk sisir (maksudnya dapet nilai E alias nggak lulus) makin membuat hatimu remuk redam, wajahpun nggak karuan jadinya bagai pinang diinjek hansip. Hedeuuh, dunia bagimu ibarat altar penyiksaan paling kejam yang pernah kamu rasakan, sehingga perlu memasang status di facebook.

Mengapa harus galau?
Nggak cukupkah Allah Swt. ngasih nikmat buat kita? Nggak nyadar kalo kita udah diberi waktu untuk hidup? Saat kita bangun pagi, membaca doa, lalu berpikir sejenak: “Aku masih hidup, terima kasih ya Allah. Engkau telah memberikan kesempatan bagiku untuk menjemput karunia-Mu yang besar dan berlimpah di dunia ini”. Subhanallah, kalo semua remaja dan umat manusia ini berpikiran demikian, rasanya sedikit, atau malah nggak ada yang galau dalam hidupnya. Seberat apapun masalah yang dihadapi, nggak akan berkeluh kesah dan putus asa. Sebaliknya, akan kian semangat mencari solusinya dengan tetap mengharap ridho Allah.
Rasa-rasanya di antara kaum muslimin umumnya sudah pernah membaca surat ar-Rahman. Ya, pasti akan berkesan dengan diulang-ulangnya hingga 31 kali  ayat: Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban (“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”). Ayat ini diletakkan di akhir setiap ayat yang menjelaskan nikmat Allah Ta’ala yang diberikan kepada manusia. ‘Seolah-olah’ Allah Swt. mempertanyakan kepada kita: “NikmatKu yang mana yang kamu dustakan?”
Jika kita sedang berhadapan dengan seseorang yang mempertanyakan dengan pertanyaan seperti itu kepada kita, rasanya kita akan takut ketika kita memang mendustakan pemberiaan orang tersebut. Apalagi di hadapan Allah Swt.? PertanyaanNya terasa sangat menghunjam dada kita. Sesak rasanya. Meski kita tak mendustakan nikmatNya, namun tetap saja ada rasa khawatir, “jangan-jangan banyak juga nikmat yang tak terasa yang kita lupa bersyukur kepadaNya, atau bahkan tak menganggapnya sebagai nikmat”. Kita pantas takut.
So, nggak ada alasan untuk galau kan? Allah Swt. udah ngasih begitu banyak kenikmatan bagi kita. Ngapain juga kudu nulis status di facebook: “gue sedih, nilai raport gue jeblok... ada racun serangga nggak ya?” Wedew! Cemen banget. Atau nge-twit gini: “Tuhan nggak adil, aku tak pernah bisa bahagia” Astaghfirullah. Ckckck.. jangan sampe kayak gitu!!   
Nggak boleh berburuk sangka kepada Allah Swt. Lagian, ngapain juga nulis di facebook yang bisa dibaca ribuan teman kamu atau ribuan follower-mu di twitter, apakah ingin seluruh dunia tahu tentang kamu? 

‘Curhat’sama Allah Swt.
Sebagai orang yang beriman kepada Allah Swt., nggak pantes banget kalo kita berkeluh kesah, putus asa, dan mengumbar kegalauan kamu ke seantero penduduk bumi. Cukup Allah Ta’ala saja sebagai tempat kamu ‘curhat’. Orang lain belum tentu bisa semuanya membantu kesulitanmu, tetapi Allah Swt. insya Allah pasti akan menolongmu. Jadi selalu ingat Allah di kala hatimu resah, gelisah, gundah gulana bin galau.
Allah Swt berfirman: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS ar-Ra’d [13]: 28)
Salah seorang ulama salaf berkata: “Sungguh kasihan orang-orang yang cinta dunia, mereka (pada akhirnya) akan meninggalkan dunia ini, padahal mereka belum merasakan kenikmatan yang paling besar di dunia ini”, maka ada yang bertanya: “Apakah kenikmatan yang paling besar di dunia ini?”, Ulama ini menjawab: “Cinta kepada Allah, merasa tenang ketika mendekatkan diri kepada-Nya, rindu untuk bertemu dengan-Nya, serta merasa bahagia ketika berzikir dan mengamalkan ketaatan kepada-Nya” (Dinukil oleh imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab “Igaatsatul lahfaan” (1/72)
Hey Sob !  Bertakwalah kepada Allah Swt., insya Allah masalah yang kita hadapi ada jalan keluarnya dan tawakkallah kepada Allah Swt, insya Allah Dia akan mencukupkan keperluan kita. Sebagaimana dalam firmanNya (yang artinya): “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS ath-Thlaaq [65]: 2-3)
Ayat ini adalah janji Allah Swt. Kita wajib mempercayainya. So, nggak usah galau atas segala kesempitan dan kesusahan yang kamu hadapi. Takwa dan tawakkal kepada Allah Swt akan menentramkan pikiran dan perasaan kita. Tetap berdoa kepadaNya minta dimudahkan dalam segala urusan kehidupan kita. Insya Allah ada jalan keluarnya.

Tips sederhana
Hey Sob ! nih ada sedikit tips praktis yang insya Allah bisa membantu kamu ngilangin galau: 
Pertama, jangan putus asa.Benar sobat. Nggak perlu untuk putus asa. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya dalam hidup kita. Realistis saja. Ibarat dua sisi mata uang, kalo yang satu adalah kegagalan, maka sisi lainnya adalah keberhasilan. Jadi, masih ada kesempatan untuk mencobanya lagi. Maju terus pantang mundur dan jangan galau

Kedua, belajar dari kesalahan. Hidup ini penuh dinamika sobat. Kemarin kita boleh gagal. Tapi esok, jangan terulang lagi. Itu sebabnya, pelajari kenapa kita gagal. Mungkin ada kesalahan yang kita lakukan. Mending pelajari dan perbaiki kesalahan itu ketimbang ngumbar galaumu.

Ketiga, galang dukungan. Nggak usah malu untuk meminta dukungan dari pihak lain. Apalagi jika kekuatannya bisa memperbaiki kegagalan dan kegalauan kita. Kita bisa lakukan itu untuk meningkatkan semangat dan kinerja kita. Jadi gandeng teman, ortu, guru dsb untuk membantu atasi kegalauanmu selama ini.
Keempat, baca biografi orang yang sukses dalam hidupnya. Kamu bisa baca kisah para sahabat rasulullah saw., dan juga orang-orang sukses jaman kiwari. Siapa tahu bisa tambah bikin semangat. Cobalah.
So, meski banyak generasi galau, don’t follow. Sebaliknya, ajak mereka supaya nggak galau lagi. Caranya? Coba mulai dengan ngasih artikel gaulislam edisi ini dan ajak diskusi. Sip kan? 


                                                                                                                                                           Dikutip dari : www.gaulislam.com


Pages

Blogger templates

Popular Posts

Mengenai Saya

Foto saya
Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia

Pengikut

Copyright © / TasfimTessar

Template by : Urangkurai / powered by :blogger